Biasanya nih, gue kalo lagi boring, bete, gak bs SMSan sama pacar, gue dengerin musik-musik elektro yang membuang rasa bete gue lewat earphone kesayangan gue. Tapi, lama kelamaan rasanya menjadi eneg, gak pengen dengerin musik. Tau gak kenapa? Ternyata dengerin musik lewat earphone itu bisa bikin telinga elu hancur, para brother and sister.
Sebuah penelitian dari Universitas Michigan, Amerika, menjelaskan bahwa suara bising dan keras dari earphone dapat membahayakan kesehatan telinga. Nah, ini yang bikin gue gak pengen dengerin earphone lagi, karena takut telinga gue hilang, cuman jadi hiasan doang. Terus, gue browsing lagi ke mbah Google buat nyari info lebih lanjut tentang earphone.Dapet deh pendapat dari beberapa orang yang lebih pinter dari gue.
Menurut dokter spesialis cewek nih (padahal dah punya anak, gak bisa dipanggil cewek lagi), Dr. Irnis Sumiati, SP, THT, mengatakan "manusia tidak boleh menggunakan earphone terlalu lama, karena dapat menyebabkan gangguan pendengaran,. Gangguan pendengaran ini dapat menyebabkan tuli saraf."
Apa yang dimaksud dengan tuli saraf? Tuli saraf adalah gangguan yang terjadi pada bagian persarafan telinga, organ yang akan mengalami kerusakan adalah sel rambut, letak sel rambut dirumah siput atau koklea. Sel rambut bertugas mengantarkan energi listrik melalui saraf ke otak, dia sangat berjasa membuat kita bisa mendengar. Terlalu lama mengalami kebisingan sel rambut tersebut akan mengalami kekakuan, parahnya lagi bisa menyebabkan kerusakan permanen. Nah, kalau udah terkena tuli saraf bisa gawat karena penyakit tersebut tidak bisa diobati dengan obat maupun operasi. Tapi bukan berarti tidak boleh mendengarkan musik melalui earphone ya, boleh asalkan waktunya maksimal 1 jam dengan volume sebasar 60% dari volume maksimal.
Ada juga sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak muda yang sering menggunakan headphone dengan volume yang tinggi lebih rentan mengalami gangguan pendengaran dibandingkan anak muda yang jarang menggunakan headphone. Hasil ini ditemukan oleh peneliti di New York City Health Department. Penelitian ini menemukan bahwa hampir 25 persen orang berusia 18 - 44 tahun yang menggunakan headphone dengan volume tinggi mengalami gangguan pendengaran seperti telinga yang berdenging atau kehilangan pendengaran.
So, friends, hindari menggunakan earphone terlalu lama dengan suara yang sangat keras. And, jangan sampai elu dengerin earphone sambil ketiduran, karena itu juga berbahaya buat telinga elu. Jadi, kita sebagai manusia patutnya menjaga apa yang diberikan oleh Allah SWT, karena telinga merupakan alat indera satu-satunya untuk mendengar. Kalau sampai telinga lu rusak, elu gak bisa nemu telinga manusia yang dijual di Indom*ret atau Alf*mart. :D
Menurut dokter spesialis cewek nih (padahal dah punya anak, gak bisa dipanggil cewek lagi), Dr. Irnis Sumiati, SP, THT, mengatakan "manusia tidak boleh menggunakan earphone terlalu lama, karena dapat menyebabkan gangguan pendengaran,. Gangguan pendengaran ini dapat menyebabkan tuli saraf."
Apa yang dimaksud dengan tuli saraf? Tuli saraf adalah gangguan yang terjadi pada bagian persarafan telinga, organ yang akan mengalami kerusakan adalah sel rambut, letak sel rambut dirumah siput atau koklea. Sel rambut bertugas mengantarkan energi listrik melalui saraf ke otak, dia sangat berjasa membuat kita bisa mendengar. Terlalu lama mengalami kebisingan sel rambut tersebut akan mengalami kekakuan, parahnya lagi bisa menyebabkan kerusakan permanen. Nah, kalau udah terkena tuli saraf bisa gawat karena penyakit tersebut tidak bisa diobati dengan obat maupun operasi. Tapi bukan berarti tidak boleh mendengarkan musik melalui earphone ya, boleh asalkan waktunya maksimal 1 jam dengan volume sebasar 60% dari volume maksimal.
Ada juga sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak muda yang sering menggunakan headphone dengan volume yang tinggi lebih rentan mengalami gangguan pendengaran dibandingkan anak muda yang jarang menggunakan headphone. Hasil ini ditemukan oleh peneliti di New York City Health Department. Penelitian ini menemukan bahwa hampir 25 persen orang berusia 18 - 44 tahun yang menggunakan headphone dengan volume tinggi mengalami gangguan pendengaran seperti telinga yang berdenging atau kehilangan pendengaran.
So, friends, hindari menggunakan earphone terlalu lama dengan suara yang sangat keras. And, jangan sampai elu dengerin earphone sambil ketiduran, karena itu juga berbahaya buat telinga elu. Jadi, kita sebagai manusia patutnya menjaga apa yang diberikan oleh Allah SWT, karena telinga merupakan alat indera satu-satunya untuk mendengar. Kalau sampai telinga lu rusak, elu gak bisa nemu telinga manusia yang dijual di Indom*ret atau Alf*mart. :D
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh WHO, penggunaan earphone yang terlalu sering menimbulkan efek negatif seperti timbul denging dikarenakan koklea (rumah siput) telinga lelah menerima suara terlebih jika volume sangat keras kedepannya bisa menyebabkan tuli permanen
BalasHapusSumber: udoctor.co.id