Sabtu, 30 Januari 2016

Waktu Terus Berjalan

Waktu terus berjalan. Karena tahu akan hal tersebut, semua manusia atau beberapa manusia lain, selalu mengerjakan apa yang menjadi hak dan kewajibannya di dunia, begitu juga denganku. Mungkin aku sama saja dengan yang lain, mungkin juga tidak. Yang semua orang tahu pasti, aku hanya manusia biasa.

Waktu terus berjalan. "Patah tumbuh, hilang berganti". Mungkin itu pepatah yang tepat untuk sekarang ini. Aku yang sudah lama di suatu organisasi yang sudah ku anggap sebagai keluarga ini bakalan patah. Mau tidak mau harus seperti itu. Ya emang sih, nggak semudah yang dibayangkan. Kemudian setelah patah, aku bakalan hilang. Ya, hilang, gak bakalan ada lagi. Mungkin nanti kedepannya aku dan pengurus lain bakalan jadi pelengkap, konsultan, atau mungkin nggak dianggap sama sekali. It's okay. Jadi, dengan waktu yang tersisa, kami yang istilahnya "bau tanah" di organisasi ini akan memberikan kesan yang baik agar kami bisa menjadi contoh yang baik. Ya, walaupun aku mungkin tidak seperti yang diharapkan orang lain hehe...

Waktu terus berjalan. Januari hampir berakhir dan tugasku masih belum selesai. Masih ada sertifikat dan hal-hal lain yang belum terselesaikan yang menjadi tanggung jawabku. Rencananya, aku bakalan pensiun setelah semuanya selesai sebelum waktunya "patah dan hilang", biar nggak terlalu sakit ketika berpisah dengan mereka hehe. Tapi entahlah, apakah ini hal yang benar atau tidak, ini masih menjadi rencana yang belum fix sampai sekarang. Mungkin Allah akan memberikan petunjuk atau semacamnya. Jujur saja, hal ini selalu terpikirkan setiap aku sendirian mengerjakan pekerjaan-pekerjaanku di ruangan tercinta itu yang sudah aku tinggali layaknya seperti kos selama 1 tahun 7 bulan.

Waktu terus berjalan. Di organisasi itu, selain bekerja, aku menemukan hal yang menarik. Kalau tidak salah, orang-orang menyebutnya "cinta". Yups, sebuah perasaan yang terkadang mengganggu pekerjaanmu, tapi terkadang ia memberikan tambahan semangat untuk lebih giat bekerja. Ia juga menjadi salah satu alasan aku selalu berada di ruangan tercinta kami itu hehehe. Setiap hari aku selalu ada disana, menunggu cinta itu datang. Terkadang dibuat kecewa, terkadang dibuat berasa di surga dunia. Tapi tetap saja, ia selalu menjadi energi positif di hidupku. Ia yang selalu aku tunggu, senyuman dan wajahnya yang manis menjadi moodbooster yang dapat membuat aku terjaga semalaman hanya untuk bekerja hahaha.

Waktu terus berjalan. Tidak lama lagi, aku akan menjadi "manusia biasa", ya sama persis seperti apa yang pernah dikatakan oleh ketua HMJ periode tahun lalu yang aku jadikan panutan, dimana hidupnya "manusia biasa" hanyalah makan, kuliah, pulang, tidur, and repeat it until you've got yourself stuck in the middle of boreness. Di HMJ pun, aku hidup dan berproses bersama orang-orang yang sangat baik. Kakak-kakak 2012 yang awalnya galak tapi di akhir kepengurusan mereka menjadi kakak yang penyayang. Ada juga temen-temen 2013 yang sudah ku anggap seperti saudara kandung, dan generasi muda 2014 yang aku anggap seperti adik dan teman akrab. Aku akan merindukan saat-saat dimana aku bekerja mulai dari seseorang yang payah dalam desain banner dan poster, mengacau di event HMJ yang besar, menjadi PDD selama 1 tahun, menjadi pembawa acara yang buruk, hingga menjadi kakak yang baik (mungkin). Semua yang telah aku lewati mungkin ada hikmahnya setelah aku berproses di HMJ ini. Jujur saja 2 tahun di hidupku sangat berwarna, lebih berwarna dibandingkan warna pelangi di langit. Mungkin setelah aku pensiun, mereka akan melupakanku, atau mungkin tidak terlupakan, tetapi tergantikan oleh yang baru. Ya wajar saja kalau memang itu terjadi, karena sebagian besar orang juga memiliki hati dan pikiran yang hanya bisa diisi oleh orang-orang tertentu saja hehehe. Kalau seandainya bisa, aku ingin membalikkan waktu ke bulan oktober 2015, dimana waktu itu aku merasakan kebahagiaan melebihi siapapun di dunia. Tapi sayangnya, waktu tak bisa diulang kembali, karena waktu terus berjalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar